Jumat, 24 Desember 2010

mitos


Mythos Dairy Food / Susu, Calcium, Osteoporosis (keropos tulang) Sebuah badan riset / pengawas dan promotor Dairy Product "The National Dairy Board” yang ditunjang sepenuhnya oleh “the U.S. Department of Agriculture” (AS) menerbitkan slogan berbunyi:”Milk. It does a body good,” (Susu menyehatkan tubuh Anda) Badan ini di dirikan oleh “the Dairy Production Stabilization Act” 1983 dan mendapatkan otorisasi untuk merancang program2 demi menunjang industri dairy product di pasaran dalam negeri maupun luar negeri
Program2 tsb dibiayai oleh persentase hasil penjualan produk2 maupun peternak dairy dari seluruh Negara bagian (AS) Badan ini dimonitori oleh USDA's Agricultural Marketing Service
Slogan:”Milk. It does a body good,” yang pada akhirnya mendapatkan kritikan tajam dari para pakar kesehatan
Scientific American October 1992 mengatakan Susu sapi telah menjadi titik kontroversi antara doctors dan nutritionist Konon saatnya dimana susu menjadi bahan yang kita inginkan, namun hasil riset telah memaksa kita untuk berpikir ulang mengenai anjuran (meminum susu) ini ……dairy product memberikan kontribusi pada sejumlah masalah kesehatan termasuk penyakit2 chronic
Tinjauan Fakta dan Logika: Lebih dari 4700 jenis hewan mamalia MENYAPIH anaknya pada waktunya saat mereka sudah mulai membesar Hanya manusia yang kembali pada produk putting susu yang pada dasarnya di rancang untuk dikonsumsi oleh anak lembu
Miliaran dollar dan puluhan tahun digunakan untuk mempromosikan aksi BRAINWASHING menganjurkan masyarakat menanamkan buah pikiran bahwa “bahan makanan ini sangat bagus dan penting untuk kesehatan”
Pikirkan:
59 jenis Hormone, Toxic yang dapat menimbulkan Alergie, Autistic, Hyperactive Kontaminasi darah, kotoran lembu, virus, antibiotic, 49% calories lemak hewani, cholesterlol yang equivalent dengan 17 potong daging per gelas, 20 juta bakteri hidup per liter, 750 juta sel PUS (sumber TBC) per liter (batas ambang bahaya = 200 juta sel per liter), Jenis protein2 yang dapat menimbulkan Cancer, Diabetes, Diabetes Kanak2, Stroke, Osteoporosis, Gagal- Ginjal dan masih banyak lagi
Protein
80% protein Susu adalah CASEIN yaitu bahan dasar lem (perekat) yang biasa digunakan untuk menempelkan kertas label pada botol kemasan, sehingga membuat darah maupun cairan getah bening kita menggumpal satu sama lain
Hormon
Estrogen, Progesterone, Testosterone, Corticosteroids, Oxytocin, Growth Hormone dan 53 bio-active hormones lainnya Growth hormone yang paling kuat dalam susu adalah IGF-1 (Insulin-like Growth Hormones) yang adalah PEMICU CANCER paling potensial seperti: cancer prostate, cancer payudara, cancer paru2, diabetes dan diabetes kanak2
Lactose Intolerance and Gala toxemia "Benjamin Spock, M.D., "Child Care," 7th Edition " Sedikitnya 50% anak2 di AS menderita alergi disebabkan oleh dairy product, dan seringkali di munculkan dalam bentuk konstipasi, diarrhea, kelelahan, bahkan asthma, infeksi sinus yang sering kali dilaporkan sembuh setelah menghentikan penggunaan dairy food
Bone Disease (Osteoporosis)
Siapakah yang menderita penyakit tulang? Iklan susu mempromosikan betapa hebatnya calcium dalam susu dapat menanggulangi / mencegah keropos tulang, apakah ini kebenaran fakta atau propaganda iklan?
Mengapa bangsa2 dengan rate tertinggi penderita keropos tulang justru adalah bangsa2 rate tertinggi peminum susu pula Rate tertinggi osteoporosis terdapat di Denmark, Holland, Norway, Sweden yang pada dasarnya bangsa2 dengan rate peminum susu tertinggi
Kita diajarkan mengkonsumsi 1000 milligrams per hari, sementara orang Eskimo Inuit mengkonsumsi 3500 milligram calcium setiap hari, namun pada usia 40 tahun sudah ter tatih2
Kunci Osteoporosis Adalah bukan berapa banyak Calcium yang anda konsumsi, melainkan berapa banyak Calcium yang dapat dicegah untuk meninggalkan tulang
Mengapa Calcium meninggalkan tulang
Faktor1
Di alam terdapat 28 jenis asam amino, tubuh manusia dapat memproduksi 19 jenis, sembilan yang lain disebut essential, kita harus mendapatkannya dari makanan yang kita makan
Salah satu diantara asam amino essential tsb adalah METHIONINE
Methionine dibutuhkan untuk fungsi metabolic termasuk mencerna, detoxifikasi logam berat, metabolisme otot, namun menerima methionine dalam jumlah excessive dapat menjadi toxic
Methionine = C-5, H-11, NO, S
Methionine adalah sumber sulfur (belerang) yang baik, itulah masalahnya Mengkonsumsi makanan yang mengandung terlalu banyak methionine, maka darah akan menjadi bersifat asam Sulfur akan berubah bentuk menjadi sulfat dan asam sulfat Pada saat tubuh kita menjadi asam tubuh kita akan mencari berbagai cara untuk menetralisir, dan cara satu2nya untuk menetralisir adalah mengambil Calcium dari tulang American Journal of Clinical Nutrition, 1995; 61 (4)
Sekalipun mengkonsumsi calcium hingga 1400 mg per hari seseorang dapat kehilangan 4% massa tulangnya setiap tahun karena mengkonsumsi high-protein dalam pola makannya American Journal of Clinical Nutrition 1979;32(4)
Apabila konsumsi protein hewani ini ditingkatkan hingga 100% maka akan mengakibatkan kehilangan calcium dalam jumlah dua kali lipat Journal of Nutrition, 1981; 111 (3)
Faktor2
Dr. Christiane Northrup, gynecologist dari Yarmouth, Maine, menyatakan: Dairy food adalah produser Mucus (lendir-lengket) yang luar biasa dan dapat mengganggu system pernapasan, pencernaan serta immune system (yang terdapat pada cairan getah bening)
Casein (bahan dasar lem) yang merupakan 80% bagian dari protein susu tidak hanya membuat darah lengket dan menggumpal satu sama lain, melainkan juga membuat cairan getah bening (lymphatic) yang jumlahnya 3 kali volume darah juga lengket, menggumpal dan membendung Cairan getah bening mengaliri bagian2 tubuh yang bahkan tidak terlewati darah melalui nodes (saluran kapiler) yang jumlahnya sangat banyak dan ducts (terminal) sehingga membuat seluruh sel seolah mengapung dalam cairan getah beniing ini
Fungsi getah bening selain sebagai bagian dari kekebalan tubuh juga pengangkut makanan kedalam setiap sel serta pengangkut sisa buangan dari setiap sel ke saluran2 pembuangan lainnya Bendungan cairan getah bening mengakibatikan cairan getah bening tidak membuang sisa buangan sel secara cepat dan ini mengakibatkan sisa buangan terjebak dalam kemacetan bendungan yang menciptakan kondisi keasaman serta sampah catarrhal - mucus(berlendir) dalam saluran getah bening sehingga calcium tulang dituntut tersedot keluar untuk menetralisirnya
Mucus Jahat menghalangi penyerapan Calcium
Tidak semua mucus merugikan, mucus yang sehat bertindak sebagai lubrikasi pada saluran pencernaan, pernapasan, urinary dan reproduksi Mucus dikeluarkan untuk mengantisipasi iritasi, polutan, senyawa carcinogenic dibentuk oleh proses pembusukan, residu makanan yang tidak tercerna yang berfungsi sebagai selimut yang melindungi lapisan membran
Mucus jahat bersifat gelap, tebal serta lengket diproduksi oleh susu / dairy food, roti tawar yang mengandung molecule Casein dan Gluten dalam protein nya yang susah untuk dicerna dan untuk kemudian menimbulkan proses pembusukan yang memproduksi mucus jahat dan bersifat toxic melapisi dinding saluran usus sehingga menghalangi Calcium serta Vitamin dan Mineral lainnya untuk terserap dalam tubuh Health Recipes
Kesimpulan:
Susu = memang kaya akan calcium
Susu = mucus forming food = menghalangi penyerapan calcium
Susu = acid forming food = penyebab keropos tulang
Menghindari / mencegah osteoporosis
Kembali pada konsep dasar yang perlu selalu kita camkan dalam pikiran kita
Adalah bukan berapa banyak Calcium yang anda konsumsi, melainkan berapa banyak Calcium yang dapat dicegah untuk meninggalkan tulang
Kita dapat mencegah hilangnya Calcium meninggalkan tulang dengan menjaga agar tubuh kita senantiasa bersifat alkaline dengan cara:
Menghindari Acid Forming Food (jenis makanan meproduksi asam)
•Daging hewani,
•Dairy Food
Menghindari Mucus Forming Food (jenis makanan memproduksi mucus jahat)
•Susu / Dairy Food
•Daging Hewani (terutama daging merah)
Dapatkan calcium dari tumbuh2an kaya Calcium Organic yang ramah tubuh
•Sayuran / daun hijau
oPaprika, cuccini, mentimun, pare
oDaun selada, daun singkong, daun papaya, seledri, peter seli, broccoli, dsb
•Kacang2an / biji2an
oBeras merah, gandum, kacang hijau, kacang kedelai, wijen, cereal, kenari, dsb
•Tumbuh2an laut (biasa dikonsumsi masyarakat Jepang) spt
oRumput laut
oMicro Algae, dsb
Beberapa gangguan kesehatan yang ada hubungannya dengan susu / dairy product seperti:
Arthritis-Asam urat-Allergies-Alzheimer-Anemia-Anthrax-Asthma-Autism-Baby Allergy-Batu Ginjal-Cancer Payudara-Cancer Indung Telur-Depresi-Diabetes-Gangguan Kulit-Gangguan Prostate-Infeksi Telinga-Jerawat / ruam-Mucus-Migrain-Gangguan emosi-Multiple Sclerosis-Obesity-Osteoporosis -Rheumatic-Sakit Jantung-Sakit tulang-Sinusitis-Stroke-TBC (Untuk keterangan lebih lanjut silahkan kunjungi website: http://www.notmilk.com)
Susu dan kanak kanak
Konsep paling fundamental yang perlu kita camkan adalah:
•Susu ASI = untuk anak manusia
•Susu sapi = untuk anak sapi
•Susu kambing = untuk anak kambing

Q and A
Bagaimana apabila ibunya tidak mampu memproduksi ASI atau anak yang tidak dibesarkan oleh ibu kandungnya sendiri (seperti pada panti asuhan contohnya)? Apabila ibu tidak mampu memproduksi ASI memang tidak ada pilihan lain selain diberikan susu formula, namun sebelum itu tentunya upaya yang sungguh2 perlu dilakukan untuk dapat memproduksi ASI sendiri seperti: makan banyak sayur dan buah2an segar, hindari tekanan2 stress serta menanamkan autosuggestion pada pikiran bawah sadar
Hingga usia berapakah anak2 perlu diberikan susu?
Apabila anak bayi mengkonsumsi ASI, secara otomatis pada umur 2 tahun sudah di sapih, dan setelah itu tidak dianjurkan untuk meneruskannya dengan susu formula mengingat akibatnya yang harus dibayar
Apabila anak bayi tsb tidak diberikan ASI maka susu formula dapat diberikan hingga usia 2 tahun
Enzyme Lactase yang digunakan untuk mengubah lactose (karbohidrat susu) diproduksi secara optimal hingga usia dua tahun, setelah itu enzyme lactase mulai berkurang sehingga kontinuitas memberikan susu formula setelah usia dua tahun dapat memberikan efek buruk yang tak terprediksi
Bagaimana dengan protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan?
Seperti telah kami bahas protein memang kita semua butuhkan, tetapi protein adalah bukan monopoli milik produk hewani, juice buah dan juice sayur atau susu kedelai adalah alternative terbaik untuk pertumbuhan dan kesehatan anak2 anda dan kita semua Susu sapi dan daging hewani yang di gembar gembor kan sebagai faktor utama untuk pertumbuhan yang sehat dan kuat adalah mythos belaka (mana lebih sehat dan kuat, anak orang kota atau anak desa pedalaman), untuk jelasnya kita dapat melihat perbandingan antara makanan dengan bahan dasar hewani dibanding bahan dasar nabati

Bahan dasar Hewani Bahan dasar Nabati
1.Protein essential dan lemak jenuh"right" 1.Protein essential, carbohydrate dan lemak tak jenuh
2.Membentuk keasaman tinggi dalam tubuh 2.Membentuk sifat alkali dalam tubuh
3.Tidak mengandung serat, tinggal lama didalam usus, terjadi pembusukan 3.Kaya akan serat, waktu singkat didalam usus dan didaur ulang secara baik
4.Mengandung cholesterol 4.Tidak mengandung cholesterol
5.Membentuk terlalu banyak asam urat 5.Pembentukan asam urat yang jauh lebih sedikit
6.Polusi tinggi (anthrax, madcow, mercury, PUS) 6.Polusi rendah (ikut diperhitungkan adanya kontaminasi pestisida)
7.Mengandung hormone, antibiotic & vaccines6.Polusi tinggi (anthrax, madcow, mercury, PUS) 7.Bebas hormone, antibiotic & vaccines
8.Mengandung toxin ketakutan pada saat penjagalan (autotoxemia) 8.Tidak terdapat unsur ini
9.Mengandung toxic buangan 9.Tidak terdapat unsur ini
10.Terjadi pembusukan setelah hewan mati 10.Tidak terjadi pembusukan
11.Merangsang pertumbuhan bakteri pembusuk yang tidak sehat dalam usus 11.Merangsang pertumbuhan bakteri baik (yang memproduksi vit B12, mencerna serat, dsb)
12.Gizi yang telah hancur karena proses masak / pasteurisasi, pembentukan Asam Mucus dan Plaques yang justru cenderung melepaskan Calcium dari tulang, menghalangi penyerapan Calcium dan menimbulkan penyakit12 Degenerative 12.Kaya akan gizi aktif, mineral2 organic yang mudah diserap / diterima tubuh, baik untuk pertumbuhan serta kesehatan tulang maupun seluruh system
Living Vegetarian, a Healthy Way to eat

Tidak ada komentar: